Sistem
transportasi manusia
Transportasi ialah proses pengedaran
berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang
tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh.
Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.
Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe.
Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah.
Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.
Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe.
Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah.
11.
Darah
Darah manusia berwarna merah
karena mengandung hemoglobin. Hemoglobin berfungsi untuk mengankut
oksigen dan karbondioksida.
a. Plasma
merupakan bagian
darah yang berupa cairan. Fungsinya mengangkut sari makanan ke seluruh tubuh.
Selain itu di dalam plasma darah terdapat protein-protein yang mempunyai fungsi
khusus. Protein dalam plasma antara lain berupaalbumin yang
berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik darah , globulin yang
berfungsi membentuk antibodi, dan fibrinogen yang berfungsi
untuk pembekuan darah. Bagian plasma darah yang berperan dalam sistem kekebalan
disebutserum. Serum ini mengandung berbagai antibodi yang penting dalam
sistem kekebalan tubuh.
b. Sel-Sel Darah
sel-sel darah
merupakan bagian darah yang berupa padatan.yang terdiri dari :
1)
Eritrosit(sel darah
merah), berfungsi
untuk mengangkut hemoglobin yang berperan sebagai pembawa oksigen dan karbon
dioksida. Bentuk eritrosit bikonkaf dan tidak berinti. Eritrosit dibentuk di
sumsum merah tulang pipa dan tulang pipih, Eritrosit yang telah tua dan rusak
dirombak di dalam limpa.
2)
Leukosit
(sel darah putih), berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh
dan kekebalan, yaitu membunuh dan memakan mikroorganisme dan zat asing yang
masuk ke dalam tubuh. Leukosit dibentuk di sumsum tulang dan kelenjar limfa.
Bentuk leukosit tidak tetap karena bersifat amoeboid, diapedesis, dan
fagositosis. Amoeboid artinya dapat bergerak
bebas. Diapedesis artinya dapat menembus dinding
pembuluh kapiler. Fagositosis, yaitu dapat membunuh
kuman dengan cara memakannya. Jumlah leukosit normal adalah 4.000 – 10.000 per
mm3 darah. Saat terjadi infeksi, jumlahnya dapat melebihi
10.000 per mm3darah yang disebut leukositosis. Jika kadar leukosit
kurang dari 4.000 per mm3disebut menderita penyakit leukopenia.
Misalnya karena infeksi penyakit AIDS. Jika kadar leukosit di atas 200.000 per
mm3 disebut menderita kanker darah atau leukemia.
3)
Trombosit, berperan dalam pembekuan darah ketika
terjadi luka. Trombosit dibentuk di sumsum tulang belakang dan dapat hidup
selama 8 hari. Bentuknya bulat atau lonjong dan tidak berinti.
Setiap komponen darah
mempunyai fungsi tertentu, sehingga fungsi darah beraneka macam, yaitu
sebagai berikut :
·
Sel-sel darah merah
mengangkut oksigen dari paru-paru ke jantung dan ke seluruh tubuh.
·
Plasma darah,
mengangkut sari makanan dari usus ke hati kemudian ke seluruh tubuh, urea dari
hati ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urin, dan hormon dari kelenjar
endokrin ke seluruh tubuh.
·
Fagositosis, yaitu menelan kuman penyakit dan
zat asing yang masuk dalam tubuh.
·
Limfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh
kuman dan antitoksin untuk menetralkan racun.
·
Melakukan pembekuan
darah ketika terjadi luka. Yang berperan penting adalah trombosit.
·
Menjaga kestabilan suhu tubuh, yaitu berkisar
pada 37°C walaupun suhu lingkungan berubah. Darah mampu menyebarkan energi
panas secara merata ke seluruh tubuh.
sel-darah
Plasma Darah (bagian yg cair)
- Serum
- Fibrinogen
Fungsi Darah secara umum
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
2. Jantung
Jantung merupakan
suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada.
Bagian kanan dan kiri jantung masing masing memiliki ruang sebelah atas (atrium yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar.
Bagian kanan dan kiri jantung masing masing memiliki ruang sebelah atas (atrium yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar.
Jantung berperan
sebagai pemompa dalam sistem peredaran darah. Dua rongga atas yang disebut
dengan serambi (atrium) dan dua rongga bawah yang
disebut bilik (ventrikel). Jantung memiliki tiga katup yaitu
katup vena semilunair yang terletak pada pangkal aorta(arteri
besar),
katup valvula
bikuspidalis yang terletak antara bilik (ventrikel) kiri dan serambi
(atrium) kiri, serta valvula trikuspidalisyang terletak antara
bilik (ventrikel) kanan dan serambi (atrium) kanan.
Saluran yang keluar
dari jantung disebutarteri. Arteri yang berhubungan langsung
dengan jantung yaitu Arteri pulmonalis dan Aorta.
Arteri pulmonalis membawa darah kaya CO2 menuju paru-paru dan aorta adalah
arteri terbesar yang mengalirkan darah dari jantung(bilik/ventrikel
kiri) menuju ke seluruh tubuh.
Saluran yang
menuju ke jantung disebut vena. Pada jantung terdapat
tiga buah vena yang berhubungan langsung dengan jantung atrium yaitu vena cava
superior, vena cava inferior dan vena pulmonalis. Vena cava
superior adalah vena yang membawa darah dari organ tubuh bagian atas
menuju ke jantung,vena cava inferior adalah vena yang membawa darah
dari organ tubuh bagian bawah menuju ke jantung dan vena pulmonalis adalah
vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru menuju ke jantung.
Tekanan darah pada
orang dewasa yang normal adalah 120/80 mmHg. Nilai 120 mmHg menunjukkan tekanan
darah saat ventrikel berkontraksi disebut tekanansistol. Nilai 80 mmHg
menunjukkan tekanan darah saat ventrikel relaksasi disebut tekanan diastol.
Bilik (ventrikel)
kiri mempunyai lapisan yang paling tebal karena berfungsi mengedarkan arah dari
jantung ke seluruh tubuh. Dan yang kedua ketebalannya adalah bilik (ventrikel)
kanan karena tugasnya lebih ringan yaitu memompakan darah menuju paru-paru.
Fungsi Jantung
Fungsi utama jantung adalah pompa sistem sirkulasi, jantung menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida; jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.
Pasokan Darah ke Jantung
Otot jantung (miokardium) sendiri menerima sebagian dari sejumlah volume darah yang mengalir melalui atrium dan ventrikel suatu sistem arteri dan vena (sirkulasi koroner) menyediakan darah yang kaya akan oksigen untuk miokardium dan kemudian mengembalikan darah yang tidak mengandung oksigen ke dalam atrium kanan. Arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri merupakan cabang dari aorta; vena kardiak mengalirkan darah ke dalam sinurskoroner, yang akan mengembalikan darah ke dalam atrium kanan. Sebagian besar darah mengalir ke dalam sirkulasi koroner pada saat jantung sedang mengendur diantara denyutnya (selama diastol ventrikuler).
Mekanisme Kerja Jantung
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol); selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). kedua atrium mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua ventrikel juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
Fungsi utama jantung adalah pompa sistem sirkulasi, jantung menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida; jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.
Pasokan Darah ke Jantung
Otot jantung (miokardium) sendiri menerima sebagian dari sejumlah volume darah yang mengalir melalui atrium dan ventrikel suatu sistem arteri dan vena (sirkulasi koroner) menyediakan darah yang kaya akan oksigen untuk miokardium dan kemudian mengembalikan darah yang tidak mengandung oksigen ke dalam atrium kanan. Arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri merupakan cabang dari aorta; vena kardiak mengalirkan darah ke dalam sinurskoroner, yang akan mengembalikan darah ke dalam atrium kanan. Sebagian besar darah mengalir ke dalam sirkulasi koroner pada saat jantung sedang mengendur diantara denyutnya (selama diastol ventrikuler).
Mekanisme Kerja Jantung
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol); selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). kedua atrium mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua ventrikel juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
3. Pembuluh Darah
Pembuluh darah
terdiri dari pembuluh darah nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan kapiler.
1) Arteri, Arah alirannya meninggalkan jantung.
Darah dalam arteri kaya akanoksigen kecuali arteri paru-paru, letak pembuluh
ini agak dalam dari permukaan kulit
2) Arteriole,
merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan arteri.
3) Kapiler, berupa saluran tipis yang memungkinkan
terjadi pertukaran zat antara darah dengan sel jaringan tubuh. Pada saat darah
berada di kapiler, terjadi pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon dioksida
(CO2). Oksigen dari darah berdifusi ke sel-sel tubuh sedangkan karbon dioksida
dari selsel tubuh berdifusi ke dalam darah.
4) Venule, merupakan pembuluh darah kecil yang
menghubungkan kapiler dengan vena.
5) Vena, berfungsi untuk mengalirkan darah
dari kapiler menuju jantung. Dindingnya tipis dan kurang elastis. Arah aliran
darah dalam vena menuju ke jantung. Darah di dalam vena kaya akan
CO2 kecuali vena
paru-paru. Letak pembuluh vena dekat dengan permukaan kulit
Pembuluh Nadi (arteri)
- Tempat Agak ke dalam
- Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis
- Aliran darah Berasal dari jantung
- Denyut terasa
- Katup Hanya disatu tempat dekat jantung
- Bila ada luka Darah memancar keluar
Pembuluh balik (Vena)
- Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastis
- Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan)
- Aliran darah Menuju jantung
- Denyut tidak terasa
- Katup Disepanjang pembuluh
- Bila ada luka Darah Tidak memancar
1. Sistem peredaran darah tertutup
dan peredaran darah ganda
Dalam keadaan normal darah ada didalam
pembuluh darah, ujung arteri bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah
bertemu dengan vena terkecil (venula) sehingga darah tetap mengalir dalam
pembuluh darah walaupun terjadi pertukaran zat, hal ini disebut sistem
peredaran darah tertutup.
Peredaran darah ganda pada manusia,
terdiri peredaran darah kecil (jantung –paru-paru – kembali ke jantung) dan peredaran
darah besar (jantung – seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini
melewati jantung sebanyak 2 kali.
4.
Mekanisme peredaran darah
Peredaran Darah Kecil (sirkulasi
pulmonal)
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup
pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir
melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di
paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya
dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Peredaran Darah Besar
Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang selanjutnya akan memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Aorta ini bercabang menjadi arteri lebih kecil yang mengantarkan darak ke gabian-bagian tubuh tertentu.
Arteri ini bercabang dan beranting menjadi arteriol yang mengantarkan darah ke tissu sel. Arteriol membentuk cabang-cabang yaitu kapiler, tempat pertukaran zat antara tissu sel dengan pembuluh darah terjadi. Lalu kapiler bersatu di venula. Venula-venula bersatu menjadi vena yang membawa kembali darah ke jantung. Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Peredaran Darah Besar
Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang selanjutnya akan memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Aorta ini bercabang menjadi arteri lebih kecil yang mengantarkan darak ke gabian-bagian tubuh tertentu.
Arteri ini bercabang dan beranting menjadi arteriol yang mengantarkan darah ke tissu sel. Arteriol membentuk cabang-cabang yaitu kapiler, tempat pertukaran zat antara tissu sel dengan pembuluh darah terjadi. Lalu kapiler bersatu di venula. Venula-venula bersatu menjadi vena yang membawa kembali darah ke jantung. Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
5. Getah Bening
Disamping darah sebagai alat transpor, juga terdapat cairan getah bening. Terbentuknya cairan ini karena darah keluar melalui dinding kapiler dan melalui ruang antarsel kemudian masuk ke pembuluh halus yang dinamakan pembuluh getah bening (limfe)
Disamping darah sebagai alat transpor, juga terdapat cairan getah bening. Terbentuknya cairan ini karena darah keluar melalui dinding kapiler dan melalui ruang antarsel kemudian masuk ke pembuluh halus yang dinamakan pembuluh getah bening (limfe)
Penyakit pada Sistem Transportasi
1. Anemia
• Anemia sel sabit merupakan penyakit menurun tak bisa diobati
• Anemia perniosa, rendahnya jumlah eritrosit karena makan kurang vit B12
2. Talasemia
Sel darah merah abnormal,umur lebih pendek,diasesi dengan transfusi darah
3. Hemofili
Darah sulit/tidak bisa membeku
4. varises
Pelebaran pembuluh vena
5. Atherosklerosis
Penyumbatan pembuluh darah oleh lemak
6. Arteriosklerosis
Penyumpatan pembuluh darah oleh zat kapur
7. leukopeni
jumlah sel darah putih kurang dari normal
1. Anemia
• Anemia sel sabit merupakan penyakit menurun tak bisa diobati
• Anemia perniosa, rendahnya jumlah eritrosit karena makan kurang vit B12
2. Talasemia
Sel darah merah abnormal,umur lebih pendek,diasesi dengan transfusi darah
3. Hemofili
Darah sulit/tidak bisa membeku
4. varises
Pelebaran pembuluh vena
5. Atherosklerosis
Penyumbatan pembuluh darah oleh lemak
6. Arteriosklerosis
Penyumpatan pembuluh darah oleh zat kapur
7. leukopeni
jumlah sel darah putih kurang dari normal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar